By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Koprabuh CarbonKoprabuh Carbon
Notification Show More
Latest News
YPHI Siap Gelar Deklarasi Gunung Kidul 22222
June 9, 2023
YPHI Gandeng Koprabuh Gelar Gertam Nusaku
June 9, 2023
Ruandha Agung Sugardiman: Kementerian LHK Berpartisipasi Menurunkan Konsentrasi Co2 29 % Sampai 40 %
June 9, 2023
Istana: Ada Pandangan Kratom Masuk Psikotropika, tapi Peneliti AS Bilang Tidak
June 9, 2023
Kratom: An Emerging Issue and Need for Regulations in the United States
June 9, 2023
Aa
  • Home
  • Carbon
  • Nature
  • Technology
  • Energy
  • Science
Reading: Istana: Ada Pandangan Kratom Masuk Psikotropika, tapi Peneliti AS Bilang Tidak
Share
Aa
Koprabuh CarbonKoprabuh Carbon
  • Home
  • Carbon
  • Nature
  • Technology
  • Energy
  • Science
Search
  • Home
  • Carbon
  • Nature
  • Technology
  • Energy
  • Science
Have an existing account? Sign In
Follow US
Koprabuh Carbon > Blog > Kratom > Istana: Ada Pandangan Kratom Masuk Psikotropika, tapi Peneliti AS Bilang Tidak
KratomNatureScience

Istana: Ada Pandangan Kratom Masuk Psikotropika, tapi Peneliti AS Bilang Tidak

admin
Last updated: 2023/06/09 at 1:07 AM
admin Published June 9, 2023
Share
SHARE

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima delegasi dari Amerika Serikat (AS) yang terdiri atas anggota senat, periset, hingga pengusaha. Moeldoko mengungkap pandangan periset AS yang menyebut tanaman kratom tidak masuk golongan psikotropika.
“Ada pandangan dari BNN bahwa kratom masuk dalam psikotropika, tapi tadi dari peneliti United States bilang tidak seperti itu. Hasil risetnya kita sedang minta untuk mengonfirmasi agar tidak jadi sesuatu yang diperdebatkan terus-menerus. Agar ada kepastian,” kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022).

Moeldoko mengatakan pertemuan itu membahas tiga hal tentang kratom. Menurut Moeldoko, kratom tidak memiliki isu lingkungan.

“Intinya membicarakan soal kratom, ternyata itu memiliki tiga nilai. Satu, nilai kesehatan, berikutnya nilai ekonomi yang besar, yang ketiga lingkungan. Karena dengan kratom itu bisa menjadi lingkungan itu akan terjaga,” ujar Moeldoko.

Moeldoko dan delegasi AS sepakat untuk mengembangkan riset bersama. Riset bakal melibatkan perguruan tinggi di Kalbar serta periset dari AS dan Indonesia.

“Kemudian dari sisi tata niaga, kami akan undang kementerian/lembaga terkait agar isu kratom yang terjadi di Amerika, yaitu dari sisi produknya ada bakteri-bakteri yang harus diberesin agar steril pada saat diekspor,” imbuh dia.

Moeldoko menjelaskan kratom masih menjadi perdebatan di Indonesia dari sisi regulasi. Dia juga sudah menggelar rapat dengan sejumlah pihak mengenai kontroversi kratom itu.

“Berikutnya dari sisi regulasi juga harus ada kesepakatan karena di Indonesia sendiri persoalan kratom masih debatable. Walaupun saya sudah melakukan rapat bersama antara BPOM, BNN, dan pemda,” tutur Moeldoko.

Lebih lanjut Moeldoko menegaskan pada intinya kratom memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat lokal. Dia ingin komoditas kratom diatur lebih baik.

“Karena masyarakat di sana hidup dari kratom, ratusan ribu yang tergantung dengan kratom. Untuk itu, yang diperlukan ke depan adalah bagaimana ada regulasi yang memastikan bahwa kratom jadi sebuah komoditas yang diatur dengan baik,” imbuh dia.

Kontroversi Kratom
Pada 2021 lalu, isu tentang tanaman kratom ini menjadi kontroversi. Di tengah kontroversi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar mengekspor kratom langsung dari Kota Pontianak menuju Belanda.

“Hari ini kami melakukan kegiatan ekspor langsung dari Pontianak menuju Belanda dengan menggunakan maskapai milik pemerintah, Garuda Indonesia, dari Pontianak,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri dan PKTN Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kalbar, di Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya, seperti dilansir Antara, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, kegiatan ekspor ini menunjukkan kratom sebagai komoditas yang memiliki nilai jual tinggi.

Kontroversi Kratom
Pada 2021 lalu, isu tentang tanaman kratom ini menjadi kontroversi. Di tengah kontroversi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar mengekspor kratom langsung dari Kota Pontianak menuju Belanda.

“Hari ini kami melakukan kegiatan ekspor langsung dari Pontianak menuju Belanda dengan menggunakan maskapai milik pemerintah, Garuda Indonesia, dari Pontianak,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri dan PKTN Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kalbar, di Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya, seperti dilansir Antara, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, kegiatan ekspor ini menunjukkan kratom sebagai komoditas yang memiliki nilai jual tinggi.

You Might Also Like

YPHI Siap Gelar Deklarasi Gunung Kidul 22222

YPHI Gandeng Koprabuh Gelar Gertam Nusaku

Kratom: An Emerging Issue and Need for Regulations in the United States

Views sought on Sleaford solar farm plans

Wind is main source of UK electricity for first time

admin June 9, 2023
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Popular News
Nature

The Benefits of Forests: Why Trees are Essential for Our Planet

admin admin May 22, 2023
YPHI Gandeng Koprabuh Gelar Gertam Nusaku
Indonesia-AS Keluarkan Pernyataan Bersama
Koprabuh Adakan Simposium Tata Kelola Niaga Kratom
Istana: Ada Pandangan Kratom Masuk Psikotropika, tapi Peneliti AS Bilang Tidak
- Advertisement -
Ad imageAd image

About US

"Passion in environment and forestry,we built Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau in 2006, make Guinness World Record of most populated trees planted in 2016"

Subscribe US

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

© KOPRABUH CARBON NEWS. Powered by KOPRABUH. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?