By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Koprabuh CarbonKoprabuh Carbon
Notification Show More
Latest News
YPHI Siap Gelar Deklarasi Gunung Kidul 22222
June 9, 2023
YPHI Gandeng Koprabuh Gelar Gertam Nusaku
June 9, 2023
Ruandha Agung Sugardiman: Kementerian LHK Berpartisipasi Menurunkan Konsentrasi Co2 29 % Sampai 40 %
June 9, 2023
Istana: Ada Pandangan Kratom Masuk Psikotropika, tapi Peneliti AS Bilang Tidak
June 9, 2023
Kratom: An Emerging Issue and Need for Regulations in the United States
June 9, 2023
Aa
  • Home
  • Carbon
  • Nature
  • Technology
  • Energy
  • Science
Reading: Pemerintah Apresiasi Inisiatif Kelompok Masyarakat untuk Pulihan Lingkungan
Share
Aa
Koprabuh CarbonKoprabuh Carbon
  • Home
  • Carbon
  • Nature
  • Technology
  • Energy
  • Science
Search
  • Home
  • Carbon
  • Nature
  • Technology
  • Energy
  • Science
Have an existing account? Sign In
Follow US
Koprabuh Carbon > Blog > Koprabuh > Pemerintah Apresiasi Inisiatif Kelompok Masyarakat untuk Pulihan Lingkungan
Koprabuh

Pemerintah Apresiasi Inisiatif Kelompok Masyarakat untuk Pulihan Lingkungan

admin
Last updated: 2023/06/09 at 12:44 AM
admin Published February 22, 2022
Share
SHARE

GUNUNGKIDUL (23/2/2022) — Pengelolaan hutan telah mengalami pergeseran paradigma. Hutan tidak lagi dipandang sebatas kayu, tetapi kini pengelolaannya menitikberatkan hutan sebagai sebuah kesatuan lanskap atau landscape based forest management.

“Hutan menawarkan jasa lingkungan atau jasa ekosistem (ecosystem services) yang luar biasa, sehingga dalam pengelolaannya tidak hanya menimbang komponen vegetasi, tetapi ada komponen lain seperti air, biodiversitas, masyarakat, dan hal lain yang merupakan satu kesatuan dalam ekosistem itu,” kata Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong saat menghadiri Deklarasi Peduli Hutan Indonesia dan Peresmian Penanaman Perdana Gerakan Tanam Pohon Jadi
Indonesia di Wunung, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/02/2022).

Ia mengatakan, masyarakat sebagai komponen dari lanskap tersebut, menjadi bagian penting dan paling dinamis. Oleh karena itu, pemerintah sangat menghargai inisiatif masyarakat untuk menjaga sekaligus memulihkan hutan dan lingkungan.

Upaya pemulihan lingkungan, ujar Mawen Alue, juga erat kaitannya dengan komitmen Indonesia di kancah global dalam pengurangan emisi guna mengendalikan gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Keseriusan Indonesia itu diterjemahkan ke dalam NDC yang menargetkan pengurangan emisi GRK 29% pada 2030 dengan upaya sendiri atau 41% dengan dukungan internasional. Dari angka tersebut, lanjutnya, sektor kehutanan dan tata guna lahan menjadi kontributor terbesar.

“Salah satu upaya di sektor kehutanan yaitu dengan penanaman pohon, karena dengan menanam akan terjadi sekuestrasi karbondioksida yang disimpan dalam biomassa pohon yang disebut karbon. Dengan semakin banyak kita menanam, semakin besar serapan CO2 di ekosistem hutan kita,” jelasnya.

Semangat masyarakat untuk menanam pohon inilah yang turut digelorakan oleh Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) sebagai inisiator kegiatan Deklarasi Peduli Hutan Indonesia. Wamen LHK berharap inisiatif seperti yang dilakukan YPHI dapat terus bergulir dan berkembang di daerah lain menjadi gerakan di masyarakat yang lebih luas, guna menumbuhkan optimisme bagi semuanya agar tutupan hutan, jasa lingkungan, biodiversitas, dan kesejahteraan masyarakat pulih.

Dukungan gerakan menanam pohon untuk pemulihan lingkungan disampaikan oleh anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro. “Saya mendukung gerakan ini ke depannya. Mari kita terus perluas, kalau perlu diusulkan untuk ada satu hari khusus semua masyarakat Indonesia ikut menanam pohon,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum YPHI Transtoto Handhadhari mengatakan, pihaknya berharap dapat mengubah cara pandang (mindset) masyarakat umum terhadap hutan. Oleh karena itu ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama bertekad melestarikan berbagai fungsi hutan yang sangat penting bagi kehidupan. “Kami juga siap untuk selalu membantu pemerintah dalam melaksanakan pengelolaan hutan.”

Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengawasan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai KLHK, Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pemuda dan Pramuka, Kepala UPT KLHK di Provinsi DIY, Wakil Bupati Gunungkidul, serta Forkopimda Provinsi DIY dan Kabupaten Gunungkidul.*

You Might Also Like

YPHI Siap Gelar Deklarasi Gunung Kidul 22222

YPHI Gandeng Koprabuh Gelar Gertam Nusaku

Kratom: An Emerging Issue and Need for Regulations in the United States

Indonesia-AS Keluarkan Pernyataan Bersama

Senator Curt Bramble: Kratom Asal Kalbar Sangat Digemari oleh Pemerintah Amerika Serikat

SOURCES: asatunews.co.id
admin February 22, 2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Popular News
CarbonEnergy

Understanding Carbonization: The Process and Its Applications

admin admin May 22, 2023
Istana: Ada Pandangan Kratom Masuk Psikotropika, tapi Peneliti AS Bilang Tidak
Alternatif!!! NUSAKU Start Up Indonesia, Solusi Mencapai Zero Emission 2030
The Benefits of Forests: Why Trees are Essential for Our Planet
Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) dan Asosiasi Kratom Amerika Serikat Gelar Symposium
- Advertisement -
Ad imageAd image

About US

"Passion in environment and forestry,we built Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau in 2006, make Guinness World Record of most populated trees planted in 2016"

Subscribe US

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

© KOPRABUH CARBON NEWS. Powered by KOPRABUH. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?